√ [Review Buku] Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu - Ilhamsadli.com

[Review Buku] Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu

Ilhamsadli.com,- Review Buku Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu karya Bunda Novi. Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai bagaimana pendapat saya terhadap buku ini, tentunya ada banyak pertanyaan kenapa judul bukunya Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu, atau hal menarik apa yang saya temukan dalam buku ini, apakah benar Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu atau Semanis Gula dan Sepahit ucapanmu. Eaa...
[Review Buku] Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu
Gak usah terlalu serius ya, biar sahabat sekalian tidak cepat bosan kalau mampir di blog saya. Kalau terlalu serius, nanti kesannya malah jadi Blog News. Lah wong ini blog pribadi bukan blog berita, walaupun kadang serius itu perlu dalam satu waktu, tapi tenang saja kali ini santai saja ya. Biar gak bosan dan monoton. O.K langsung cek it out di bahasan kita ya.

Cinta Yang Sebenarnya Akan Membawamu Ke Surga

Cinta itu suci dan murni, jika ia menjerumuskanmu dalam jurang kenistaan maka itu bukanlah cinta melainkan nafsu yang terbungkus kata cinta
Ilham Sadli
Dari sekian banyak buku yang pernah saya baca, dengan tanpa melebih - lebihkan saya akan bilang bahwa buku Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu adalah bacaan yang harus dikonsumsi anak millenial agar tidak salah menyikapi cinta. Karena sungguh, godaan terkuat yang bisa merobohkan keimanan seseorang adalah nafsu membara yang terbungkus rapi dalam kado kata cinta. Bukan sok menggurui tetapi memang begitulah yang terjadi. Betapa sering kita mendengar fenomena bahkan sebuah peristiwa yang tidak seharusnya terjadi malah menjadi hal yang dianggap biasa.

Mohon maaf beribu maaf. Pegangan tangan, berpelukan, berciuman hingga duduk berduaan dalam suasana remang - remang menjadi sebuah hal yang dianggap biasa, dan lebih parahnya lagi ketika seseorang yang dikira jatuh cinta tidak melakukan hal ini dianggap ketinggalan zaman. Naudzubillah, padahal sikap dan tingkah yang demikianlah yang sebenarnya patut diberikan label ketinggalan zaman bahkan sangat jauh tertinggal. Turunnya Islam sebagai sebuah risalah untuk kembali meluruskan manusia agar menjadi mulia. Agar manusia benar dan tidak keliru dalam menyikapi cinta.

Oke, kembali ke buku Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu. Bagi saya pribadi, sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan buku ini terutama untuk seorang pemuda biasa yang masih butuh asupan untuk memperkuat keimanan dan cinta. Dalam buku ini juga tidak hanya mengulas tentang cinta tetapi banyak juga mengulas tentang keluarga, persahabatan serta kehidupan spiritual.
[Review Buku] Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu

Ini Tentang Sebuah Cinta

Masuk pada bagian pertama dengan judul "Atas Nama Cinta". Sahabat akan disuguhkan dengan kisah yang diriwayatkan oleh Al-Mubarrid dari Abu Kamil, dari Ishak bin Ibrahim dari Raja' bin Amr Al-Nakha'. Sebuah kisah penggugah jiwa yang memberikan gambaran bagaimana mudahnya cinta membuat seseorang tebuai hingga hampir jatuh dalam jurang kenistaan, sebuah kisah antara cinta dan keimananan, keyakinan dan keikhlasan.  MasyaAllah, atas nama cinta ia memenangkan keimanannya, memenangkan Allah dalam hatinya. Jika cinta Allah telah diraih, jangankan hanya hati insan manusia, bumi dan seisinya akan menjadi milikmu. 

Masuk pada bagian selanjutnya, sahabat sekalian akan dibawa menyelam dalam kehidupan seorang Bunda Novi dengan malaikat kecilnya Hanif. Dimana yang ada hanya cinta, cinta, dan cinta. Segala sesuatunya masyaAllah dipenuhi dengan cinta. Perjuangan untuk menggapai cita dengan cinta, semua bisa sahabat temukan dalam buku ini. Dan satu lagi hal yang penting, InsyaAllah setelah membaca buku ini sahabat akan penasaran dengan sosok malaikat kecil Hanif. Bersyukur sekali pernah bertemu dengan seorang Hanif sang malaikat kecil. Jadi cukup sahabat yang penasaran ketika nantinya membaca buku ini.

Ini Tentang Sebuah Keluarga

Keluarga dibangun atas dasar Cinta pada Rabb Semesta Alam melahirkan generasi terbaik, akan menumbuhkan rasa cinta yang membuat kita yakin bahwa surga semakin dekat untuk diraih. Karena sungguh pondasi - pondasi keislaman haruslah dibangun mulai dari keluarga. Baik menurut kita belum tentu baik bagi Allah, indah menurut pandangan kita belum tentu bisa membuat kita menjadi indah pula. Karena Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan, dan selalu ada hikmah dibalik semua peristiwa.

Keluarga kecil yang dibagung atas dasar cinta akan terus menyebarkan kebaikan dan senyuman, tetapi jika didasarkan atas rasa kasihan maka keliru besar. Karena manusia semata - mata tidak perlu dikasihani oleh sesama manusia, karena akan selalu ada Allah dengan penuh kasih memeluk dengan erat dan tak akan terlepas. Membangun keluarga yang penuh cinta diawali dengan diri sendiri. Bukankah laki - laki terbaik untuk perempua terbaik? Lantas kenapa masih menunggu, sekarang pilihannya hanya dua Memilih Yang Terbaik Atau Menjadi Yang Terbaik.

Kesimpulannya

Untuk sahabat sekalian para pengemban dakwah, para pemuda yang belum siap menikah, baca buku ini sebagai refleksi dan motivasi bahwa hidup tidak akan selalu sesuai dengan harapan. Karena cobaan dan ujian akan selalu hadir, terutama untuk yang sedang dilanda mabuk cinta. Cinta yang sebenarnya akan membawamu ke surga bukan malah sebaliknya. Sepeti yang dikatakan Bunda Novi "Sejatinya hidup kita hanya diminta untuk berbuat baik. Yakinlah, disetiap episode hidup ini Allah sudah mengatur skenario dengan tepat. Jangan berpaling dari rahmat dan karunia-Nya”

Sekilas Profil Bunda Novi

[Review Buku] Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu
Novi Istina, akrab dengan panggilan Bunda Novi (budan dari Hanif Alif Husnayan). Beliau lahir di Lumajang dan pernah menjadi Ketua Forum Lingkar Pena Cabang Lumajang yang saat ini masih berkecimpung dalam dunia literasi. Pernah meraih beberapa penghargaan kepenulisan lokal dan pernah menerbitkan antologi bersama FLP Jawa Timur.

NB: Buku Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu bisa sahabat temukan di Toko Buku kesayangan. Kalau mau mengundang beliau bedah buku, klik link diatas untuk menemukan kontak beliau di blognya ya. 
Ilham Sadli Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

14 Komentar untuk "[Review Buku] Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu"

  1. Covernyaaaa.. cantek nian. Kekinian banget ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. pintar yang ngedesain mbak, tahu aja model yang kekinian

      Hapus
  2. Suka ma yg ini ""Sejatinya hidup kita hanya diminta untuk berbuat"

    BalasHapus
    Balasan
    1. bunda novi emang ahlinya kalau buat quote

      Hapus
  3. Keren nich novel nya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... bukan, ini mungkin dikategorkan feature kak. sekilas dari cover dan judul kayak novel memang, apalagi ketika membaca bagian pertama "atas nama cinta" pasti akan mengira kalau buku ini novel :D

      Hapus
  4. Saya pernah dengar kiat buku atau tulisan laris dan banyak peminat salah satunya bikin judul yg kontradiktif. Tp smpe sekarang saya selalu gagal prakteknya..hihi

    BalasHapus
  5. undang on air, ham ) Menarik ulasannya, cinta memang harus dimaknai secara luas, bukan hanya rasa antara sepasang manusia, tapi lbh dari itu. Cinta kita pada Sang pencipta dan pengatur kehidupan, apalagi cinta Allah pada makhluk Nya.

    BalasHapus
  6. Quotenya bagus banget dan sangat daleeeem maknanya ...
    '... jika ia menjemurumuskanmu dalam kenistaan, maka itu bukanlah cinta ... '

    Sependapat 👍

    BalasHapus
  7. Strategi bisnis nih, tapi untungnya judulnya secetar isinya yes

    BalasHapus
  8. Cinta yang murni akan membawamu ke surga. Semoga menemukan cinta yang murni.... eaaa

    BalasHapus
  9. Judul buku dan sampulnya kece, semoga berkah ya karyanya Bu Novi, tfs ya mas Ilham

    BalasHapus
  10. Judulnya menarik ya secara kopi kan pahit dan susu itu manis kalau pakai gula. Hehe

    BalasHapus
  11. Ya, tidak semua keinginan dalam hidup ini bisa tercapai. Dengan memahami ini, mungkin kita dapat hidup dengan lebih damai. Pahit manis hidup memang harus dijalani.

    BalasHapus
Silahkan tinggalkan komentar, jangan lupa follow twitter @blogsadli, Instagram @ilhamsadli atau subscribe email anda untuk mendapatkan update terbaru. Terimakasih sudah berkunjung

Rajabacklink