√ [Puisi] Kala Langit Sore Menjawab - Ilhamsadli.com

[Puisi] Kala Langit Sore Menjawab


Bibirku pilu, membeku
Melihat langkahmu tegas menghampiriku
Dengan keyakinan besarmu, untuk dapat memikat hati orangtuaku 
Semoga Allah memudahkan langkahmu

Aku menunggu penuh ragu
Akankah jawaban itu terbelenggu
Karena ratusan pertanyaan Ayah yang membuatmu termangu
Dinding ruang tamu menjadi saksi keberanianmu

Wajahmu pucat pasi
Tatapan itu mulai tak bereaksi
Apakah pertanyaan Ayah kolot dan basi?
Atau kau sudah bosan dengan situasi?

Bukan hanya kamu, aku pun menanti gelisah
Menunggu dengan do’a tanpa suara
Mengumpulkan kembali asa yang mulai menyerah
Menyeka air mata yang ingin tumpah

Hampir satu jam aku menunggu cemas dibalik tirai
Menanti sebuah jawaban di sore hari ini
Atas mimpi indah yang ingin kita raih
Tanpa ridhonya, mimpi itu tak akan berarti

Percakapan ini telah usai, ruang tamu lengang
Ayah dan kamu diam, tegang
Membuat fikiran negatif terngiang-ngiang
Mengapa mereka tak terlihat riang?

Ayah, waktu berlalu sangat cepat
Umurku kini dua puluh empat
Masa remajaku kini siap kulepas
Terimakasih atas pilihan terbaik Ayah yang tak akan pernah bisa kubalas. 


Penulis:
Tarwia Ulfah
Anggota FLP Jombang
Mahasiswa Sastra Inggris 
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.
Ilham Sadli Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

8 Komentar untuk "[Puisi] Kala Langit Sore Menjawab"

  1. Ini puisi tentang melamar pujaan hati ya kang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kurang lebih seperti itu 😊😊

      Tapi itu pengalaman orang lain hahaha

      Hapus
  2. Puisinya keren... Lebih keren kalau kaka comen gak pakai link hidup... Jd bisa ngebolang ke artikel terbaru Dan d approve komen kecenya ����

    BalasHapus
    Balasan
    1. O.k... lain kali pake link homepage aja 😊😊

      Hapus
  3. Keren puisinya kak, ��

    BalasHapus
  4. huhu jadi kangen ayah, semoga beliau sehat selalu.

    BalasHapus
  5. Wah keren. Semoga ini pengalaman pribadi penulis puisinya.
    Dan semoga semuanya lancar serta berkah.

    BalasHapus
  6. Dari dulu, bikin puisi itu aku slalu stuck :). Ntah napa susah bgt dpt kata2 berima gitu yg nyambung ama puisinya :p. Bagus puisinya mas :). Aku lbh suka yg maksudnya lgs jelas gini. Drpd yg kata2 mbulet ga jelas :)

    BalasHapus
Silahkan tinggalkan komentar, jangan lupa follow twitter @blogsadli, Instagram @ilhamsadli atau subscribe email anda untuk mendapatkan update terbaru. Terimakasih sudah berkunjung

Rajabacklink