√ Inilah Traveling Cara Aku Setelah Menikah Dan Rencana Liburan Seru Bareng Istri - Ilhamsadli.com

Inilah Traveling Cara Aku Setelah Menikah Dan Rencana Liburan Seru Bareng Istri

Ilhamsadli.com,- Ternyata sudah tinggal menghitung hari menuju awal 2023 dan salah satu resolusi yang belum terwujudkan adalah traveling sambil menginap di hotel / villa bareng istri. Salah satu alasan kenapa resolusi atau impian satu ini berlum terwujud adalah karena sudah tidak bisa lagi menggunakan traveling cara aku yang dulu. Karena Traveling cara aku yang sekarang adalah Quality Time bareng istri tersayang.

Inilah Traveling Cara Aku Setelah Menikah Dan Rencana Liburan Seru Bareng Istri

Jika masih single, maka traveling caraku sebagai salah satu metode healing. Apalagi ketika sebelum menikah selalu saja dihujani dengan pertanyaan kapan nikah dan seterusnya. Pada akhirnya sadar bahwa mau seperti apapun langkah yang diambil, tetap saja ada pertanyaan baru. Seperti kata Isyana “jalani hidup dengan #IkutiSuaraHati adalah satu kunci hidup bahagia dengan cara sendiri”. Kalau saranku sih, ya sesekali tidak perlu mendengarkan omongan orang tentang kita, karena toh orang itu tidak ada kontribusinya bagi hidup kita.

Jadi teringat perkataan Soleh Solihun dalam ngobrolnya bareng VinDes beberapa waktu yang lalu. Ia berkata “Dua orang yang perlu didengarkan omongannya hanya keluarga dan yang ngasih kita duit.” Kalau dipikir-pikir sih memang ada benarnya, karena kalau terlalu sering mendengarkan omongan orang lain malah bisa berujung pada tekanan batin. Jangan sampai hanya karena mendengar omongan orang, awalnya berniat untuk healing dengan traveling malah hilang.

Belajar Dari Pengalaman Traveling yang Memberikan Kesan

Jauh sebelum menikah, ketika diajak untuk traveling lebih sering memilih untuk traveling tanpa persiapan. Pada saat itu, yang terbesit dalam otak adalah traveling tanpa persiapan merupakan satu challenge khusus dan menantang. Beberapa kali melakukannya, misalkan saja ketika itu masih di tahun 2013-an melakukan pendakian pertama kali ke Kawah Ijen tanpa persiapan sama sekali.

Bayangkan saja, mendaki gunung Ijen ketika itu menggunakan satu jaket yang tidak tebal, celana jeans, sarung tangan seadanya, sepatu kets dengan bagian bawahnya mulus, tanpa membawa tenda dan hanya menyiapkan uang 100 ribu rupiah. Sungguh sebuah pengalaman traveling yang sembrono dan menantang maut memang, tapi alhamdulillah pulang dengan selamat. Masih sangat hangat diingat ketika itu motoran ramai-ramai bersama anak seangkatan Elektro ke Kawah Ijen.

Sebuah pengalaman traveling yang tidak layak dicontoh, karena pada akhirnya ketika di titik awal pendakian hanya bisa ngemper tanpa tenda dan dikerubungi nyamuk. Andaikan bisa mengulang kembali, mungkin ada banyak persiapan safety dibawa atau minimal 3 bulan sebelumnya melakukan latihan fisik. Karena setelah beberapa tahun kemudian baru sadar bahwa apa yang dilakukan ketika itu benar-benar sembrono.

Kalau dikilas balik, sebenarnya bukan hanya Ijen saja menjadi saksi traveling sembrono melainkan masih ada beberapa lagi seperti ketika berkemah di pesisir pantai Nanggelan Jember. Alhamdulillah masih dikaruniai keselamatan sehingga bisa banyak belajar dari pengalaman sembrono-sembrono traveling itu. Sembrononya memang berkurang tetapi kebiasaan traveling yang persiapannya mepet masih dilakukan, meskipun memang tujuannya tidak seekstrim berkemah atau mendaki gunung.

Kemudian di tahun 2020 akhirnya untuk pertama kali melakukan perjalanan yang penuh persiapan, bahkan sudah ada itenary tujuan wisatanya. Tidak seperti ketika tidak direncanakan dengan matang, merencanakan sebuah rencana traveling pada akhirnya memberikan banyak kelebihan, termasuk di dalamnya management budgeting. Karena traveling sekalian pulang kampung di tahun 2020 itu didampingi oleh para ibu-ibu yang sudah menyiapkan budgeting hingga tujuan wisatanya, akhirnya bisa belajar banyak.


Traveling ke Lombok menjadi momen pembelajaran bagaimana seharusnya merencanakan sebuah perjalanan, karena merencanakan saja pasti ada celah untuk kejadian di luar rencana. Misalkan saja ketika itu beberapa wishlist terpaksa dibatalkan karena memang waktunya tidak cukup, namun yang masih membekas sebenarnya adalah foto dokumentasinya tidak ada. Hilangkah? Bukan, tetapi karena ada oknum ketika itu tidak mengirimkan dokumentasi dengan banyak alasan sampai rombongan malas untuk membahasnya lagi.

Traveling kedua dengan rencana yang matang alhamdulillah bisa berjalan sesuai rencana, hanya sedikit yang meleset dari budgeting. Yapz, itu adalah persoalan makanan karena ternyata pembengkakan dana ketika makan alias lupa memperhitungkan. Alhasil ya, mau tidak mau ketika itu aku dan rombongan harus mengeluarkan uang lagi sebagai tambahan. Tetapi alhamdulillahnya lagi semuanya berjalan baik.

Memang benar kata pepatah lama, bahwa guru terbaik adalah pengalaman. Sebagai bukti nyatanya, aku belajar banyak hal dari pengalaman traveling mulai dari traveling cara aku yang lama hingga traveling cara baru. Dan ternyata, traveling cara aku yang baru ini lebih baik dari sebelumnya.

Rencana Traveling Couple Bersama Istri Ke Turki

Di bulan ini menjadi anniversary 1 tahun pernikahanku, dan harapan terbersarnya sebelum kami dikaruniai buah hati adalah bisa menikmati pesona dunia. Setidaknya memenuhi satu impian istri untuk bisa ke Turki. Turki menjadi negara impian untuk dikunjungi istri dan termasuk aku juga. Apalagi memang Turki menjadi saksi bagaimana sebuah perjalanan sejarah tentang peradaban Islam.

Karena rencana traveling ini bukanlah di Indonesia tetapi negara lain, maka tentu segala bentuk persiapan haruslah ada. Persiapan yang benar-benar matang dengan meminimalisir terjadinya rencana gagal nantinya. Beberapa yang perlu disiapkan adalah dokumen serta berkas hingga uang tabungan alias budgetingnya.

Kalau berdasarkan obrolan yang singkat dengan istri, ada beberapa alasan kenapa akhirnya memilih Turki sebagai tujuan traveling couple ini. Bukan Swiss, Inggris, Hawai atau negara yang terkenal dengan keindahannya seperti Jepang dan Korea Selatan. Beberapa alasan ini diantaranya adalah pertama, Turki menjadi tempat kuliah impian namun belum tercapai. Alasan keduanya adalah karena budayanya yang menjadi pusat perhatian itulah kenapa beberapa destinasi wisata dalam wishlist adalah tempat bersejarah. Ketiga adalah karena di Turki merupakan sumber dari sejarah peradaban Islam, dan alasan ketiga ini adalah alasan kenapa aku akhirnya setuju dengan negara pilihan istri.

Destinasi yang Akan Dikunjungi Jika Traveling ke Turki

Entah kenapa, diantara semua negara Turki menjadi dominasi dalam pilihanku dan istri. Tetapi setelah berdiskusi panjang akhirnya menemukan titik temu bahwa kebudayaan negara inilah yang menjadi daya tariknya. Dengan kata lain, budaya yang menjadi alasan kedua memilih Turki adalah penghubung antara alasan pertama dan ketiga. Sungguh ini adalah sebuah impian masa depan aku dan istri, namun besar harapannya jika nanti tidak hanya kami berdua melainkan ada juga buah hati yang menyaksikan bagaimana impian ibu dan ayahnya menjadi nyata.

Beberapa destinasi pilihan yang akhirnya kami masukan sebagai wishlistnya adalah ini.

Blue Mosque

Masjid Sultan Ahmed adalah sebuah masjid di Istanbul, kota terbesar di Turki dan merupakan ibu kota Kesultanan Utsmaniyah (dari 1453 sampai 1923). Masjid ini dikenal juga Masjid Biru (Blue Mosque) dikarenakan pada masa lalu interiornya berwarna biru. Menjadi saksi sejarah kelahiran Sultah Muhammad Al-Fatih yang berhasil menaklukan konstantinopel. Pasti ada banyak cerita yang terlewatkan dalam beberapa buku dan hanya bisa diperoleh di tempat ini.

Kastil Izmir

Sebuah kastil yang juga menjadi skasi sejarah bagaimana kerajaan Turki Utsmani mengantarkan peradaban Islam dan berjaya pada masa itu. Benar-benar sebuah penggambaran sejarah yang luar biasa dan akan lebih menarik lagi apabila bisa dikunjungi secara langsung. Tidak hanya untuk mendokumentasikannya, melainkan untuk belajar bagaimana sejarah peradaban Islam berkembang pada masa itu.

Mevlana Museum

Siapa yang tidak kenal dengan nama “Jalaludin Rumi”? Seorang penyair sufi yang namanya tersohor di mana-mana karena karyanya yang luar biasa. Seorang ulama, penulis, penyair dengan karya-karya yang terus menerus mengalirkan pahala. MasyaAllah, sunggu luar biasa apabila bisa langsung menyaksikan karya-karyanya beliau di Museum Mevlana di Turki.

Cappadocia

Cappadocia merupakan daerah yang akhirnya membludak naik karena film Layangan Putus. Semua orang yang pernah nonton atau mendengar Layangan Putus pasti akan tahu Cappadocia. Salah satu alasan kenapa daerah ini masuk wishlist adalah karena penasaran bagaimana rupa dari Cappadocia yang sempat viral karena Layangan Putus.

Goreme dan Avanos

Goreme ini sebenarnya masih satu lini dengan Cappadocia yang terkenal, karena memang Goreme ini adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Cappadocia. Selain Goreme, yang juga tidak kalah penting untuk dikunjungi adalah Avanos karena sebagai pusat tembikar. Memang pesonanya dari Cappadocia ini luar biasa masyaAllah.

Penginapan Pilihan di Turki

Sebenarnya selain beberapa destinasi wisata ini, ada lagi yang tidak boleh terlewatkan adalah kulinernya. Karena menurut beberapa orang, kuliner Turki ini memiliki citarasa yang khas. Beberapa kuliner yang masuk dalam wishlist yang dicoba adalah Turkish Delight dan banyak lagi kuliner yang menggoda.

Karena Turki dijadikan sebagai Negara pilihan untuk traveling couple, maka perlu sekali untuk memilih penginapan mana yang dipilih. Setelah menelusuri lewat Traveloka dengan melihat beberapa rekomendasi hotel murah di Turki, akhirnya menjatuhkan pilihan pada Haci Bayram Hotel yang lokasinya berada di Istambul. Salah satu alasan memilih hotel ini adalah karena harganya cukup murah dan review hotelnya bagus. Nilai plus lainnya adalah karena hotel ini dekat dengan Blue Mosque.

Merencanakan Traveling Couple Bersama Traveloka

Setiap dari kita pasti pernah mendengar omongan orang tentang rencana kita, misalkan saja ketika aku membicarakan rencana untuk traveling ke Turki. Bisa dipastikan akan tetap ada orang yang bilang “buat apa ke Turki, Indonesia juga gak kalah menariknya kok” atau “Sok banget liburan ke luar negeri, buat beli rumah aja susah”. Itu hanya secuil contoh kalimat, tetapi tidak menutup kemungkinan ada yang lain bahkan lebih sadis.

Jika hal ini dirasakan, maka yang perlu dilakukan adalah coba untuk tidak mendengarkan mereka. Karena kita bahagia bukan usaha mereka, tetapi kita bahagia karena usaha kita sendiri. #LiveYourWay adalah sebuah titik awal bagaimana untuk bahagia atas pilihan hati sendiri. Karena pada dasarnya setiap orang bahagia dengan caranya masing-masing. Ada yang bahagia traveling keliling Indonesia, ada yang traveling sembari belajar sejarah peradaban Islam atau traveling karena memang ingin ke sana. Jadi fokus saja pada tujuan, anggap saja mereka yang berkomentar sebagai suara penonton ketika kamu sedang tampil.

Waah, kan jadi melenceng jauh nih omonganku. Hahaha…

Karena perjalanan ke Turki adalah luar negeri, bukan rumah tetangga maka perlu persiapan seperti memilih penginapan, maskapai penerbangan dan seterusnya. Kalau dulu mungkin akan meminta bantuan dari travel agen, tetapi karena sekarang sudah ada teknologi maka hanya dengan satu aplikasi bisa memudahkan semuanya dan bantu wujudkan impian liburan kita.

Yapz, cukup dengan aplikasi Traveloka bisa banget buat memudahkan mencari penginapan, maskapai hingga tiket wisata. Tidak hanya itu, kemudahan pengguna juga sudah diberikan oleh aplikasi satu ini. Kini tidak perlu lagi risau untuk melakukan perjalanan kapanpun dan di manapun, karena solusinya ada di Traveloka. Selain itu, bisa juga untuk menyusun budgeting berdasakan survey di Traveloka.

Harga hotel, harga maskapai penerbangan, harga makanan, hingga kebutuhan lainnya. Tetapi yang menjadi catatan penting, perlengkapannya jangan sampai kelupaan. Siapkan segala sesuatunya dengan baik dan bijaksana, agar tidak terjadi seperti pengalamanku traveling sembrono. Sudah saatnya rencanakan liburan bersama orang tersayang atau solo traveling dengan traveloka. Gimana? Sudah siap liburan?
Ilham Sadli Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

1 Komentar untuk "Inilah Traveling Cara Aku Setelah Menikah Dan Rencana Liburan Seru Bareng Istri"

  1. Salut. Masih konsisten dengan dunia blogging, semangat perjuangan trip ke turki.

    BalasHapus
Silahkan tinggalkan komentar, jangan lupa follow twitter @blogsadli, Instagram @ilhamsadli atau subscribe email anda untuk mendapatkan update terbaru. Terimakasih sudah berkunjung

Rajabacklink