√ Bagaimana Cara Mengelola dan Membuat Catatan Keuangan untuk Freelance Blogger? - Ilhamsadli.com

Bagaimana Cara Mengelola dan Membuat Catatan Keuangan untuk Freelance Blogger?

Ilhamsadli.com,- Menjadi seorang freelance blogger dengan penghasilan yang tidak tentu menjadikan saya pribadi harus mulai melek mengenai cara menjaga kesehatan keuangan. Meskipun belum memiliki tanggungan, tetapi tetap harus demikian termasuk dalam mempersiapkan masa depan nantinya. Terlebih lagi, saya pribadi yang belum menikah dan berencana menikah dalam satu atau dua tahun ke depan.

Ada banyak alasan kenapa akhirnya saya pribadi dan mungkin juga anda mulai melek betapa pentingnya mengelola hingga membuat catatan keuangan. Salah dua penyebabnya adalah pandemi yang membuat banyak orang termasuk saya mulai kelabakan mengelola uang yang keluar, sedangkan beberapa invoice bisa dicairkan satu bulan setelahnya. Artinya benar-benar harus mengelola keuangan yang baik, sampai akhirnya saya pribadi harus mencongkel tabungan dari tabungan emas di e-commerce. Terpaksa dilakukan, meskipun harganya sedang turun.

Cara Mengelola Keuangan Untuk Freelance Blogger

Padahal sebenarnya tabungan tersebut saya siapkan sebagai tabungan untuk mahar nantinya, tetapi ya sudahlah demi bisa bertahan hidup. Tetapi alhamdulillahnya, meskipun antara pengeluaran dan pemasukan hampir sama masih tidak terlibat utang. Oleh karenanya ada beberapa hal yang saya lakukan dalam pengelolaan keuangan ini.

Cara Mengelola dan Membuat Catatan Keuangan untuk Freelance Blogger

Kalau tanpa pengelolaan keuangan yang pasti, terkadang saya pribadi sering terheran akan kondisi keuangan. Dimana saya merasa punya penghasilan 3 hingga 5 juta dalam satu bulan namun merasa uang sejumlah itu seperti hanya lewat saja. Sehingga muncul pertanyaan besar mengenai kemana saja uang saya selama ini, dengan uang yang hanya mampir di ATM membuat saya merasa harus mencari penghasilan tambahan lainnya atau aset apa yang saya punya setelah berpenghasilan selama ini.

Karena tiga pertanyaan inilah kemudian saya pribadi mulai berbeda dalam pengelolaan keuangan sebagai seorang freelance blogger. Berikut inilah yang saya lakukan.

Membuat Daftar Kebutuhan

Untuk mengelola keuangan pribadi sebagai seorang blogger dengan berstatus belum menikah, tentu yang coba saya lakukan adalah dengan membuat daftar kebutuhan. Membuat daftar kebutuhan ini tentunya sangat membantu sehingga bisa mengontrol pengeluaran, terutama tidak tergoda oleh diskon dan promo di e-commerce.

Pembuatan daftar kebutuhan ini pastinya disesuaikan dengan perkiraan penghasilan perbulannya. Jadi penting untuk memilah dan memilih kebutuhan mana yang benar-benar diperlukan urgent dan bisa untuk ditunda terlebih dahulu. Artinya penting untuk membuat skala prioritas mengenai kebutuhan apa saja yang diperlukan.

Membuat Alokasi Pendanaan

Beberapa teman yang ahli dalam keuangan pernah saya ajak ngobrol mengenai alokasi keuangan pribadi ini. Dari diskusi itu, saya bisa mendapatkan insight mengenai bagaimana cara mengelola keuangan pribadi, termasuk didalamnya cara pembagian penghasilan menjadi beberapa bagian.

Saya pribadi memisahkan atau membagi penghasilan menjadi 5 bagian. Jadi dari 100% pendapatan saya alokasikan beberapa persen untuk pemenuhan kebutuhan berdasarkan daftar kebutuhan tadi, kemudian beberapa persen untuk dana darurat, beberapa persen untuk diinvestasikan, beberapa persen untuk sedekah/infaq dan beberapa persen lagi untuk kebutuhan lain-lain. Alhamdulillah meskipun belum bisa istiqamah, tetapi setidaknya hal ini sedang belajar untuk diistiqamahkan.

Belajar Istiqomah Menabung dan Investasi

Menabung dan investasi ini berbeda dengan menimbun ya, karena untuk investasi ini saya sedang belajar sekaligus mencoba mengalokasikan uang ke arah yang lebih oke. Dari beberapa job selama ini saya mencoba untuk mengalokasikan 5% dari penghasilan tersebut untuk diinvestasikan.

Terkhusus karena sekarang sudah ada platform investasi syariah, jadi keputusan mengambil keputusan investasi sudah dipikirkan dengan matang. Untuk menabung sendiri, sekarang saya sudah membuat satu rekening khusus yang akan digunakan untuk menabung dan tidak digunakan untuk belanja. Jadi ada dua rekening, satu untuk pemenuhan kebutuhan dan lain lain serta satunya khusus tabungan.

Membuat Catatan Keuangan Manual dan Menggunakan Aplikasi

Langkah selanjutnya agar bisa mengelola keuangan bisa dilakukan dengan membuat catatan keuangan. Catatan keuangan ini bisa berisi detail mengenai kebutuhan, kemudian uang masuk dan keluar, jadwal invoice cair hingga pengalokasiannya. Saya pribadi menggunakan dua metode dalam membuat catatan keuangan ini, satu menggunakan spreadsheet / excel dan satu lagi menggunakan aplikasi. Karena baru tahu ada aplikasi seperti ini, jadi saya masih belajar.

Melakukan Evaluasi

Dengan melihat catatan keuangan ini, hal yang selanjutnya dan harus selalu dilakukan adalah evaluasi. Karena evaluasi ini nantinya akan berhubungan dengan total pengeluaran dan pemasukan, sehingga bisa dilihat secara terperinci mengenai kebutuhan dan keperluan apakah sudah terpenuhi atau belum.

Dengan melakukan evaluasi seperti ini juga bisa menjadi satu langkah strategis dalam memahami kira-kira adakah peluang mencari penghasilan tambahan ataupun terpaksa harus memangkas beberapa kebutuhan yang dirasa tidak terlalu penting. Atau mengurangi beberapa kebutuhan, sederhananya adalah jika kebutuhan kuota data biasanya 150.000 bisa dipangkas menjadi 100.000 saja dan seterusnya.

Bagaimana Cara Membuat Catatan Keuangan

Berbicara tentang cara membuat catatan keuangan, seperti yang saya sampaikan di atas bahwa saya biasa menggunakan atau membuat catatan keuangan yang manual di spreadsheet hingga excel dan masih belajar menggunakan aplikasi pembuat catatan keuangan. Jadi mari kita bahas satu-satu.

membuat catatan keuangan manual

Membuat Catatan Keuangan Dengan Manual

Merancang Sebuah Sistem

Karena untuk perkara keuangan pribadi ini, yang paling penting diperhatikan adalah konsistensi. Misalkan dengan membuat daftar transaksi yang dilakukan sedetail mungkin. Cantumkan juga tanggal transaksinya, pemasukan hingga pengeluaran dan tanggungan.

Usahakan untuk mencatat sedetail mungkin mengenai misalnya kategori biaya diantaranya bisa saja biaya sewa rumah atau cicilan rumah, kebutuhan listrik dan air, beban pangan, rumah tangga, kesehatan, hewan peliharaan, pengeluaran pribadi hingga hiburan. Atau bisa juga mencatat yang penting-penting saja. Intinya usahakan untuk membuat masing-masing kategorinya untuk mempermudah evaluasi nantinya.

Menyiapkan buku Catatan Khusus mengenai Pengeluaran

Meskipun disusun dalam bentuk file excel ataupun spreadsheet, sistem pembukuan dalam hal ini juga perlu dicatat manual dalam buku. Ini akan lebih mempermudah anda dalam melakukan pengkategorian tadi, karena catatan keuangan ini bisa anda tulis atau update seminggu sekali atau sebulan sekali tanpa harus update setiap hari.

Simpan Bukti Pembelian Sebagai Bahan Evaluasi

Ini saya lakukan untuk mempermudah perbandingan antara pengeluaran bulan ini dengan bulan sebelumnya. Seberapa sering masuk minimarket atau belanja lainnya, seberapa sering belanja di ecommerce dan seterusnya. Setiap transaksi yang menggunakan struk belanja saya usahakan untuk menyimpannya, paling tidak bentuknya adalah foto.

Membuat Tabel Berisi Rincian

Terakhir yang saya lakukan adalah membuat tabel rinciannya di Excel atau Spreadsheet. Ini tentunya untuk mengurangi penggunaan kertas dan data lebih enak disimpan di drive. Buat susunannya jelas dan detail, saya sendiri biasanya menyusunnya seperti ini, dimana beberapa kolom dibuat dibuat dengan detail; deskripsi; kategori (anak, pribadi, dapur, peliharaan, makanan, kesehatan, hadiah, dan seterusnya); berapa pengeluarannya, tanggal pengeluarannya, keperluannya.

Lakukan Evaluasi dan Analisa Keuangan di Akhir Periode

Untuk menentukan anggaran berikutnya di bulan depan, tentunya harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu mengenai anggaran sebelumnya. Ketahui berapa biaya total kemudian dibandingkan dengan pendapatan, perhatikan pengeluaran terbesar berdasarkan kategori dan jadikan acuan untuk anggaran bulan berikutnya.

Membuat Catatan Keuangan Dengan Aplikasi

Karena pilihan kedua adalah dengan menggunakan aplikasi, tentunya ada beberapa hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebagai bentuk persiapan. Membuat catatan keuangan dengan bantuan aplikasi ini tentunya akan lebih memudahkan, terutama jika transaksi yang dilakukan adalah transaksi digital. Diantaranya adalah sebagai berikut.

Memilih Aplikasi yang Sesuai dan Mudah Digunakan

Untuk seorang freelance blogger, memilih aplikasi yang mudah digunakan atau UI (user interface) yang friendly akan selalu menjadi pilihan. Terlebih lagi apabila aplikasinya ringan dan mudah dipahami mengenai navigasi dan seterusnya. Karena semua transaksi nantinya akan dipantau dan dicatat di aplikasi tersebut.

Perhatikan Keamanan dari aplikasi tersebut

Kita tahu banyak sekali isu-isu mengenai data yang bocor dan seterusnya, maka ketika menggunakan aplikasi sebaiknya perhatikan dahulu keamanan dari aplikasi itu sendiri. Karena nanti pastinya akan memasukan data pribadi hingga disinkronkan dengan rekening bank. Biasanya seperti itu.

Selalu Perhatikan Analisis yang dilakukan Aplikasi

Untuk yang baru belajar menyusun atau membuat catatan keuangan, maka penting untuk memperhatikan analisis yang dilakukan aplikasi. Hal ini untuk mempermudah kita mempelajari aplikasi tersebut sehingga tidak bingung nantinya.

Gunakan Senyumku Sebagai Pilihan Aplikasi

Kenapa harus memilih aplikasi Senyumku untuk dijadikan sebagai aplikasi yang mencatat keuangan? Jawabannya adalah karena fitur yang ada dalam Senyumku ini beragam, mulai dari sub-rekening celengan hingga catatan keuangan tanpa biaya admin bulanan. Konsep yang digunakan juga mobile-only yang diartikan sebagai usernya bisa dengan mudah menggunakan semua layanan dalam satu aplikasi dan sudah tersedia di playstore.

Sekilas tentang Senyumku

For Your Information, Senyumku adalah produk digital yang diusung oleh PT Bank Amar Indonesia Tbk. yang diluncurkan pada 2019. Aplikasi ini menawarkan banyak hal seperti yang saya sebutkan tadi. PT Bank Amar Indonesia Tbk. sudah dipercaya sejak 1991 di Surabaya sebelum akhirnya resmi menjadi Amar Bank di tahun 2014. Karena trust inilah kemudian PT Bank Amar Indonesia Tbk. meluncurkan Senyumku sebagai salah satu cara memanjakan nasabah untuk bisa memperhatikan pengeluaran dan pemasukannya dengan dihubungkan ke e-wallet.

membuat catatan keuangan dengan senyumku

Ada fitur Celengan yang digadang-gadang merupakan sub rekening dan menawarkan suku bunga 5.5% per tahunnya. Bisa juga memindahkan dana otomatis dari bank ke celengan, jadi sistem celengan ini sebenarnya kurang lebih mirip dengan investasi jangka panjang. Jadi cocok jika ingin digunakan sebagai satu trik untuk menyimpan tabungan menikah, haji, biaya beli rumah, kendaraan hingga mungkin dana pendidikan.

Untuk fitur catatan keuangan sendiri, senyumku menyediakan fitur pencatatan manual dan otomatis. Untuk yang otomatis nantinya akan diambil berdasarkan transaksi e-wallet yang tadi sudah dihubungkan dengan senyumku. Untuk transaksi perbankan sendiri bisa juga dilakukan transfer antar bank sepuasanya tanpa biaya admin. Untuk pembukaan rekening senyumku juga terbilang jauh lebih mudah dan cepat. Selain bisa juga berinvestasi dengan bunga deposito hingga 8% pertahunnya.

Nah jadi gimana? Untuk membuat catatan keuangan ini, anda lebih memilih menggunakan aplikasi atau manual?

Ilham Sadli Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

17 Komentar untuk "Bagaimana Cara Mengelola dan Membuat Catatan Keuangan untuk Freelance Blogger?"

  1. Wow lengkap banget dan sangat bermanfaat tipsnya utk mengatur keuangan. Aku mau tiru juga ah. Selama ini foto struk cuma buat nukerin poin, hihi. Ternyata bisa untuk evaluasi, ke mana aja uangnya dibelanjain..

    BalasHapus
  2. aku sendiri bukan pakar keuangan, dulu waktu kuliah sering baca majalah yang ada rubrik keuangan, jadi belajar dari sana.
    terus belajar dari temen kos juga soal pencatatan,meskipun nggak rajin dilakukan, paling nggak tau kemana larinya duit
    sekarang makin terbantu sama aplikasi keuangan juga, jadi ada track history nya

    BalasHapus
  3. Pas banget baca artikel ini, pas ingin ngelola keuangan hasil dari blogger. Yah meskipun baru setahun digeluti, mayan recehan yang didapet bisa buat keliling kota hahaha. Makasiih ya bang, mengingatkan kembali untuk peduli dan teliti urusan finansial.

    BalasHapus
  4. Aplikasi Senyumku ini bener-bener bisa bikin nasabahnya senyum ya, Ham. Jadi terbantu dalam hal perencanaan keuangan. Semoga senyum makin lebar kalau menabung menabung mahar lagi buat nikah nanti :)

    BalasHapus
  5. Nah yang susahnya ini ya istiqomahnya dalam menabung. Hehehe... Emak emak pemasukan tetap lah pengeluaran banyaknya...
    Mau nabung konsisten selalu aja ketarik buat ini buat itu, habis deh hihihi

    BalasHapus
  6. Saya juga mencatat semua pengeluaran. Dulu malah pakai aplikasi eh sekarang balik lagi ke manual. Hanya dicatat di notes saja yang penting saya tau list pengeluaran apa saja dan berapa totalnya biar cepat menyimpulkan.

    BalasHapus
  7. Kayak kena sentil nih. Selama ini baru niat mau nulis keuangan khusus dari blog dan atau medsos lainnya. Tapi belum sempet terus. Hiks hiks hiks..

    BalasHapus
  8. keren banget aplikasi senyumku ini ya mas, bisa buat mencatat keuangan juga gak sekedar bank digital.

    BalasHapus
  9. Setujuuu, dan saya sempat menyesal tidak melakukan pencatatan keuangan dari dulu. Mungkin karena masih suka foya foya, haha. Akhirnya saya mulai mencatat setahun lalu, semenjak pandemi mulai menghampiri.

    BalasHapus
  10. waduuh mantul sekali ini tipsnyaaa. aku mulai bikin pencatatan keuangan pribadi karena efek kerjaanku di kantor sebagai staff finance, lalu merambat mencoba merapikan keuangan pribadi di sisi keuangan kantor. dan emang works banget untuk ngerem belanja belanja gak penting

    BalasHapus
  11. Sudah mulai rutin nyatet manual keuangan di excel, tapi kadang suka males buka laptonya hahaa. mau cobain aplikasi kadang bingung, nanti mau cobain aplikasi senyumku ini ah..

    BalasHapus
  12. Memang perlu banget untuk membuat catatan keuangan Mas. Mau udah menikah atau belum. Apalagi kalau sudah menikah, kayaknya bakalan wajib membuat financial planning. Pas lagi kalau pakai aplikasi Senyumku, urusan mengatur keuangan jadi lebih mudah ya. Semoga cepat menemukan jodoh yang tepat ya Mas...

    BalasHapus
  13. Aq nih kak, udah punya buku catatan keuangan tapi sering lupa ngisi hehe..
    Mungkin bisa dicoba pakai aplikasi aja ya jadi setiap saat bisa langsung catat.

    BalasHapus
  14. wah iya, melakukan pencatatan keuangan emang kadang pr banget
    banyak lupanya daripada ingetnya, haha

    BalasHapus
  15. Freelancer blogger kayak aku kan nggak punya penghasilan tetap ya. Jadi anggapan suka susah menabung masih menghantui. Padahal kalau konsisten membuat catatan keuangan, hal ini mudah saja. Apalagi sekarang mah banyak banget aplikasi catatan keuangan yang bisa membantu. seperti senyumku misalnya.

    BalasHapus
  16. Keren banget ada bank digital dengan fitur pencatatan keuangan seperti ini. Hidup jadi mudah krn pengeluaran dan pemasukan bs terinci indah.

    Transferan agensi dr ngejob ngeblog lgsg masuk aplikasi Senyumku. Masukkan investasi, sisanya buat happy-happy. Hidup manis deh dengan Senyumku.

    BalasHapus
  17. Aku selama ini cm pake 2 tools yaitu google sheet dan digital bank.
    Bank Digital mmg ngebantu bgt karena fiturnya lengkaappp

    BalasHapus
Silahkan tinggalkan komentar, jangan lupa follow twitter @blogsadli, Instagram @ilhamsadli atau subscribe email anda untuk mendapatkan update terbaru. Terimakasih sudah berkunjung

Rajabacklink