√ Inikah Jalan Cintanya Para Pejuang? - Ilhamsadli.com

Inikah Jalan Cintanya Para Pejuang?

Ilhamsadli.com,- Jika sahabat pernah baca buku Jalan Cinta Para Pejuang karya Ustadz Salim A Fillah, mungkin sahabat tidak akan bertanya hal yang sama sepertiku. Iniah jalan cintanya para pejuang? Pertanyaan yang sangat menyentuh dan sulit untuk dijawab, tetapi paling tidak dalam hati sahabat masing-masing memiliki jawaban. Karena jawabannya hanya ada dua yakni iya atau tidak.
Pertanyaan itu seringkali timbul dalam setiap keseharianku, terutama ketika hati dan fikiran merasa lelah serta letih menjadi seorang pengemban amanah. Tak akui memang bahwa menjadi seorang yang diberikan amanah tidaklah mudah, kalau itu Dilan mungkin dia akan bilang "jangan jadi pemimpin, itu berat", maaf masih demam dengan kuote Dilan. Beginikah rasanya ketika diabaikan, tidak direspon dengan baik, atau sekedar ada tetapi seperti tiada. 

Inikah Jalan Cinta Itu?

Untuk pertama kalinya, aku yang hanya rengginang dalam toples kongguan diminta untuk menjadi seorang ketua cabang. Sungguh, seseorang yang tidak tahu apa-apa tentang organisasi dan kepenulisan diberikan kepercayaan untuk membina teman-teman yang aku rasa memang lebih banyak pengetahuannya soal menulis. Tetapi kembali aku diingatkan bahwa bersama akan lebih ringan, maka tantangan terbesarnya adalah menyatukan tujuan bersama teman-teman cabang.

Ya, memang tidaklah mudah untuk menjadi seorang garda depan dalam organisasi. Segala sesuatunya haruslah benar-benar terfikirkan dengan matang, karena keliru memilih team maka akan terjadi ketimpangan. Tetapi sebenarnya semunya dikembalikan ke pribadi masing-masing, karena tidak menutup kemungkinan mereka yang memilih kita sebagai garda depan akan memilih untuk tidak peduli atau istilah sederhananya adalah lepas tanggung jawab. Dan, pada kenyataannya memang begitu yang terjadi.

Organisasi berperan sebagai gelap malam, sedangkan pribadi yang berhasil dalam organisasi adalah bintangnya. Tetapi satu hal yang perlu diketahui tentang fenomena alam ini, bahwa sebenarnya bintang tidak akan indah ketika tidak ada gelap malam. Maka beberapa orang haruslah bersedia menjadi gelap malam agar muncul bintang-bintang baru nantinya. Artinya, harus ada yang loyal dengan organisasi bukan malah tidak peduli dan hanya  menjadi benalu. Tentu sahabat tidak ingin digolongkan menjadi benalu? maka sesuatu yang harus dilakukan adalah loyal, hanya itu saja sudah cukup.

Tak Mudah Menjadi Diriku

Andaikan saja bisa menukar jiwa untuk sementara, mungkin sudah bertukar jiwa agar banyak yang mengerti bagaimana beratnya menjadi seorang garda depan. Jika sudah mengerti, mungkin mereka akan menjadi lebih peduli dan loyal. Tetapi andai hanyalah sekedar andai, karena hal itu hanyalah sebuah hayalan tingat tinggi. 

Sungguh tak mudah menjadi diriku, mungkin juga sama yang dirasakan oleh ketua sebelumnya. Marah, muak, kesal, lelah haruslah tetap dinetralisir agar tidak menjadi beban. Semuanya tergantung hati, bisakah ikhlas atau tidak. Jika ikhlas maka tidak akan ada lelah karena hati sudah lillah, tetapi akan berbeda ketika hati merasa terbebani dengan amanah itu. 

Merasa kesal pernah, merasa marah sering, dan merasa bosan hampir setiap saat datang. Tetapi yang selalu dilakukan adalah menepis semua itu, karena Allah tidak akan memberikan ujian kecuali hamba-Nya itu mampu. Kepercayaan dan keyakinan itulah yang selalu mampu meredamkan semuanya hingga kembali normal. 

Apakah Benar Ini Jalan Cintanya Para Pejuang Yang Diceritakan?

Jika benar inilah jalan cinta itu, maka sungguh tidak mudah. Lika likunya sungguh beragam, mulai dari konflik external hingga konflik batin akan selalu hadir. Disatu sisi ada kewajiban dan disatu sisi ada tanggung jawab. Dari sanalah mulai diuji ketetapan hati kita, apakah benar sanggup atau lebih memilih menyerah sebelum berperang. 

Jika ini yang dirasakan para pejuang dakwah, terutama dakwah bil qalam maka tidaklah mudah untuk menjadi para pejuang. Kerikil, batu, tembok akan sering kita temui. Maka persiapkan kemantapan hati ketika sahabat akan memilih jalan ini. Jalan ini hanya untuk orang-orang kuat, bukan untuk mereka yang suka mengeluh lalu lepas tangan. Suatu saat akan dirasakan kepuasan tersendiri ketika dunia literasi mendarah daging, bahkan sudah menjadi hela nafas kita setiap saat. Akan sulit untuk kembali, karena rasa cinta akan terus tumbuh dan berkembang dalam dunia literasi.

Jadi apa pilihan sahabat silahkan tentukan mulai dari sekarang. 

Sekian dulu ya bahasan sederhana, jika ada yang keliru dari kata-kata ini mohon dimaafkan, karena tidak ada maksud untuk menyinggung hati dan perasaan sahabat pembaca sekalian. Hanya sedang mengingatkan diri sendiri agar bisa menjadi lebih baik.  semoga bermanfaat dan Salam Literasi...
Ilham Sadli Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

8 Komentar untuk "Inikah Jalan Cintanya Para Pejuang?"

  1. Curhat yang menginspirasi, selamat menikmati amanah yaaa semoga FLP Jember semakin berkibar, semangat yaaa.memang itulah jalan juang yang harus kau tempuuhh.. good luck!

    BalasHapus
  2. Jadi pejuang memang tak mudah. Moga teta semangat ya menapaki jalannya.

    BalasHapus
  3. Tidak mudah memang memegang amanah, tapi karena kamu bukan Dilan pasti ini mudah buat kamu.. hahaha

    BalasHapus
  4. Jalan cinta para pejuang memang harus kuat dan tetap jaga iman, karena berliku dan juga penuh cobaan,semoga istiqomah.

    BalasHapus
  5. Saya pernah ngalamin ini, cuma posisinya saat itu saya sebagai sekretaris sedang ketua sibuk dengan urusan pribadinya. Alhasil selama 2 tahun posisi ketua saya yg byk ambil alih. Kondisinya gak jauh beda sama ilham, tapi saya tetap bersyukur ketika ada 5 org saja yg mau bantu. Lima org ini cukup produktif sehingga organisasi kita sempat dikenal sbg organisasi terbaik di kota kami.. Susah memang, saya sampai harus menunda sidang dan menunda lainnya demi fokus dgn organisasi, tapi di akhir kepengurusan ada kepuasaan tersendiri.. Hehe, kok jd balekan curhat ya..
    Pokoknya semangat Ilham

    BalasHapus
  6. Suka sama tulisannya salam kenal mas ilham 😅

    BalasHapus
  7. Semoga curhatannya dibaca sama anak2nya haha

    BalasHapus
  8. It's idea! I like it

    BalasHapus
Silahkan tinggalkan komentar, jangan lupa follow twitter @blogsadli, Instagram @ilhamsadli atau subscribe email anda untuk mendapatkan update terbaru. Terimakasih sudah berkunjung

Rajabacklink