√ Karena Solo Punya Cerita [Edisi #Milad21FLP] [1] - Ilhamsadli.com

Karena Solo Punya Cerita [Edisi #Milad21FLP] [1]

Karena Solo Punya Cerita [Edisi #Milad21FLP] [1]
ilhamsadli.com,- Mungkin orang lain akan menganggap kisah perjalananku ini sebagai suatu yang biasa-biasa saja. Tetapi sekali lagi, perjalanan bersama Forum Lingkar Pena memiliki sentuhan tersendiri dari sudut hati. Ya, mungkin karena disana aku mengerti bahwa menulis itu bukan hanya sekedar menulis tetapi juga membagikan sebuah pembelajaran minimal untuk diri sendiri. Bahwa tidaklah mudah untuk menempuh jalan dakwah, seakan setiap langkah kita menjadi sebuah hambatan.

Namun, inti sebenarnya adalah dimana saya merasa bahwa bersama Forum Lingkar Pena di jalan dakwah memberikan kenyamanan yang tiada bandingnya. Hal demikian bisa dirasa ketika memang pribadi ini tidaklah pandai dalam berucap, atau malah kadang terlalu sering terbata-bata ketika berucap. Enathlah, namun saya nyaman dengan menjadikan tulisan sebagai media untuk menyampaikan sebuah informasi.

Curhatan barusan itu bukan apa yang ingin saya sampaikan, anggap saja semunya sebagai muqaddimah ya. Karena cerita sebenarnya baru akan dimulai. Lets begin....

Perjalanan Ke Solo

Keberangkatan ke Solo untuk menghadiri acara #Milad21FLP memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Bukan karena punya banyak simpanan uang dan ingin jalan-jalan, tetapi rasa rindu berkumpul serta duduk bersama orang-orang hebatlah yang menjadi daya tarik terbesar. Sekali lagi bertemu dengan para penulis-penulis serta inspirator dalam masyarakat adalah sebuah kebahagiaan sendiri. Percaya atau tidak, tetapi hal itu benar dirasakan.

Rencana memang sudah dibuat jauh-jauh hari, tetapi ternyata perisapannya adalah mepet dengan acara. Sebuah kebiasaan yang tidak baik, tetapi jika bisa menghandel semua maka insyaAllah tidak akan ada yang perlu di susahkan. Misalkan saja, ketika saya sempat dilanda dilema sebelum menentuka transportasi untuk pergi ke Solo, antara menggunakan tarnsportasi umum Kereta Api atau ikut rombongan mobil FLP Jatim. Memang sangat menggiurkan ketika ternyata disana akan satu rombongan dengan bunda Sinta Yudisia

Sempat ramai di group waktu itu ajakan untuk ikut rombongan, tetapi ketika akhirnya mas Ivan Aulia dari FLP Surabaya memilih menggunakan kereta api dengan menunjukan nota pembelian tiketnya. Suasana mulai berubah. Setelah timbang menimbang, akhirnya lebih memilih untuk menggunakan transportasi kereta api. Karena merasa tidak akan seru ketika hanya sendirian di satu gerbong dengan orang-orang yang belum dikenal, akhirnya memutuskan untuk menyamakan bangku dan gerbong dengan mas ivan. Caranya adalah dengan memanfaatkan Aplikasi Treveloka, sehingga mudah untuk menentukan bangku dan gerbong yang diinginkan.

Hampir Tertinggal Kereta

Alhamdulillah akhirya bisa mendapatkan bangku yang berdekatan walaupun bukan satu bangku, tetapi paling tidak bisa berbincang santai nantinya. Nah, ada hal lucu lain yang saya alami sebelum keerangkatan. Ya, karena penghuni kosan masih istirahat dan sungkan rasanya untuk meminta bantuan mereka. Untung saja ada aplikasi ojek online, nah masalahnya bukan di ojek online tetapi masalahnya adalah saya belum sempat sarapan karena takut ketinggalan kereta. Alhasil sampai di stasiun sektar 3 menit sebelum pemberangkatan.

Gila memang, tetapi mau bagaimana lagi ketika rasa sungkan membuat semuanya menjadi tidak beraturan. Untuk teman-teman yang lain, saya sarankan untuk mengenyampingkan rasa sungkan untuk minta tolong atau akan sedikit ribet nantinya seperti pengalaman saya ini. 

Jadi gak sempat sarapan dong?

Namanya bukan lagi sarapan sih tetapi makan siang, karena akhirnya lebih memilih untuk minta bantuan dibelikan makanan oleh mas ivan. gak kebayang kan kalau misalkan saya tidak satu gerbong dengan mas ivan tadi, hehehe... 

Hal unik yang saya temui sepanjang perjalanan memang menarik untuk diceritakan. Mulai dari bangku sebelah yang selau heboh hingga penumpang lain berucap "ssssst" atau sekedar petugas keamanan memperingatkan mereka. Diam memang tetapi kembali lagi ramai setelah beberapa menit kemudain. Bukan bermaksud menguping, tetapi memang terdengar. hahahaha. Tapi ah sudahlah, persoalan ini kita skip saja.

Hal unik selanjutnya adalah ketika ternyata yang duduk satu bangku dengan saya adalah sepasang suami istri. Dan tentu sahabat akan mengerti rasanya ketika seorang jomblo duduk bersampingan dengan sepasang suami istri yang mesra. :v :v gak kebayang kan lapernya saya. hahaha Skip lagi ya.. [harap jangan ditanyakan di kolom komentar]. hahahaha

Mengisi Kesendirian Dalam Kereta

Kebiasaan penumpang kereta pada umumnya adalah tidur. Tetapi saya mengisi kesendirian itu dengan menonton film terbaru yang belum sempat di tonton. oh ya, perlu diingat bahwa mengisi kesendirian bukan berarti menyesali pilihan untu sendiri. hehehe. Kadang kalau koneksi sedang stabil, saya sibuk membaca tulisan teman-teman di wattpad atau sekedar membaca komik karya anak bangsan di webtoon. Perjalanan jauh boleh, tetapi bukan berarti tidak produktif ya. Paling tidak bisa mencari inspirasi untuk tulisan (konten) blog. Karena blogger sudah seperti mendarah daging dalam diri ini (hahaha terlalu lebay ya).

Blogger syar'i adalah jalanku sebagai seorang blogger. Maka melakukan perjalanan jauh bukan menjadi alasan untuk menunda atau meninggalkan ibadah. Karena dalam islam, sungguh sudah dimudahkan. Oh ya, kalau mau baca pengalaman saya ketika menjadi blogger syar'i silahkan klik link dibawah.

Ilham Sadli Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

8 Komentar untuk "Karena Solo Punya Cerita [Edisi #Milad21FLP] [1]"

  1. Wait mas, beneran nanya nih, emang di hati ada sudutnya ya��������✌��✌��✌��✌��

    BalasHapus
    Balasan
    1. HAHAHA.... ADA KOK MBAK... coba aja gambar hati, pasti ada sudutnya :D

      Hapus
  2. Wah.. aku jadi ingat perjalanan menggunakan kereta dari Bandung ke Solo pas Munas... hehe
    Bener2 sendirian, di gerbong aku ga kenal siapa2.. haha

    BalasHapus
  3. FLP sendiri komunitas Blogger atau penulis mas ? Hehehehehe, saya kurang faham soalnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. FLP itu organisasi kepenulisan mas, hanya saja ada komunitasnya sendiri untuk blogger FLP. dan blogger flp dibawah dvisi bisnis :D

      Hapus
  4. Wah ujian banget ya bagi jomblo duduk di samping pasangan suami istri. Hehe

    BalasHapus
  5. Seru juga ya, btw selamat ya kak dan ma kasih udah datang

    BalasHapus
  6. laper plus baper ya mas ? :D

    BalasHapus
Silahkan tinggalkan komentar, jangan lupa follow twitter @blogsadli, Instagram @ilhamsadli atau subscribe email anda untuk mendapatkan update terbaru. Terimakasih sudah berkunjung

Rajabacklink